![]() |
Gambar 1 : SIMULASI SERVER DHCP SEDERHANA |
Pada simulasi ini kita akan membuat jaringan DHCP sederhana. Pertama siapkan 3 workstation 1 switch dan 1 server. Seperti pada gambar 2.
![]() |
Gambar 2 : Persiapan |
Kemudian double-klik pada server. Setelah itu pilih tab config, lalu cari interface, kemudian klik Fast-Ethernet seperti pada gambar 3 kotak biru. Isi IP Address pada bagian IP-Configuration, di simulasi ini menggunakan 192.168.1.1. Seperti pada gambar 3 kotak hijau.
![]() |
Gambar 3 : Config |
Masih pada server, cari menu services, lalu pilih DHCP, seperti pada gambar 4 kotak biru. Pastikan service DHCP on, seperti pada gambar 4 lingkar hijau. Kemudian isi blok Start IP address yang akan diberikan IP oleh DHCP Server dan Maximum Number Of Users, Pada Start IP Address isikan 192.168.1.5, ini artinya setiap host yang request IP akan dapat IP Address mulai dari range 192.168.1.5 - 192.168.1.10, seperti pada gambar 4 kotak merah. lalu klik save.
![]() |
Gambar 4 : DHCP |
Setelah itu, kita melakukan request DHCP. Double-klik pada PC0, kemudian pilih tab Desktop, seperti pada gambar 5 kotak merah. Lalu pilih IP Configuration, seperti pada gambar 5 kotak biru.
![]() |
Gambar 5 : PC0 |
Lalu pilih radio button DHCP, seperti pada gambar 6 kotak merah. Setelah konfigurasi selesai, cek konfigurasi IP pada PC0, yang sebelumnya telah di set ke DHCP. Maka akan muncul IP Address yang diberikan oleh DHCP Server. Seperti pada gambar 6 kotak biru.
![]() |
Gambar 6 : Request DHCP |
Kemudian lakukan hal yang sama pada PC1 dan PC2.
Untuk melakukan uji koneksi antar workstation tersebut kita menggunakan utilitas ping, untuk mencoba PING dari PC0 ke PC1, kita double klik pada PC0, kemudian muncul windows PC0 lalu klik Tab Desktop, lalu pilih Command Prompt. Lalu akan muncul seperti gambar 7 berikut.
![]() |
Gambar 7 : cmd PC0 |
Untuk menguji utilitas ping, ketikkan "ping [ip address yang dituju]", karena disini kita akan ping ke PC1, ketikkan ping 192.168.1.6 kemudian tekan enter, apabila BERHASIL maka akan keluar tampilan seperti gambar 8 di bawah.
![]() |
Gambar 8 : Tes Ping |
Kesimpulan yang dapat diambil adalah :
1. Host yang melakukan layanan pemberian IP disebut Server DHCP.
2. Workstation bisa mendapat layanan konfigurasi dari Server DHCP apabila memiliki DHCP Server dan Sraus DHCP pada workstation harus ON.
3. Untuk menguji koneksi antar workstation dapat menggunakan utilitas “ping”. Output perintah ping ada berbagai macam. Yaitu: Destination Host Unreachable, Reply dan Request Timed Out.
4. PC0 dan PC01 dapat terhubung jika IP address keduanya telah dikonfigurasi dengan baik dan benar.
0 komentar:
Post a Comment