Wednesday, September 20, 2017

KONSEP DARI OOP (PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK)

BY Haris Fadillah No comments


Konsep dari OOP:
• Objects
• Classes
• Data Abstraction dan Encapsulation
• Inheritance
• Polymorphism

Objek

    Objek merupakan dasar dari entitas run-time dalam suatu sistem berorientasi objek. Masalah pada pemrograman adalah menganalisa dalam arti objek dan komunikasi alamiah diantara mereka. Ketika suatu program dijalankan, objek berinteraksi satu dengan yang lain dengan saling mengirim message. Objek-objek yang berbeda berinteraksi satu dengan yang lain tanpa mengetahui detail data dari masing-masing data ataupun koding.

Class
    Suatu class adalah suatu koleksi dari objek-objek yang bertipe sama. Setelah suatu class telah didefinisikan, sejumlah dari objek-objek dapat dibuat berdasarkan class tersebut.

Catatan :
Istilah Class dan Objek sering dicampuradukan, pada objek merupakan instance dari suatu class
pada saat runtime, jadi pada saat design, class merupakan cetak biru bagi objek-objek yang akan
dibuat pada saat runtime.
Anda dapat mengasosiasikan class dengan gambar denah dari rancangan rumah, dan selanjutnya
berdasarkan denah ini akan dibangun rumah-rumah (objek) sebenarnya.

Data Abstraction dan Encapsulation
    Abstraction mengacu pada usaha untuk menampilkan hal-hal yang penting tanpa mengikutsertakan detail latarbelakang ataupun penjelasan. Class-class menggunakan konsep dari abstraksi dan mendefinsikannya sebagai suatu daftar dari atribut-atribut abstrak.

Inheritance
    Inheritance adalah proses yang mana objek-objek dapat mengusahakan member dari objek class lain. Pada OOP inheritance menyediakan pemakaian kembali, seperti, menambah kemampuan baru pada class yang telah ada dengan tanpa melakukan modifikasi langsung terhadap class tersebut. Hal ini dilakukan dengan menurunkan suatu class baru dari yang class telah ada. Class baru tersebut memiliki kombinasi dari keduanya.

Polymorphism
    Polymorphism adalah kemampuan untuk memiliki lebih dari satu bentuk. Suatu operasi dapat menunjukan prilaku yang berbeda pada instance yang berbeda. Prilaku tersebut tergantung kepada tipe data yang digunakan dalam operasi. Polymorphism secara ekstensif digunakan dalam implementasi Inheritance.
Dengan polymorphism kita dapat membuat beberapa fungsi dengan nama yang sama tetapi memiliki daftar argument yang berbeda baik dari segi jumlah maupun tipe datanya (Overloading), sehingga dalam implementasinya fungsi akan dioperasikan berdasarkan argumen yang diberikan, sehingga program dapat bereaksi secara tepat sesuai dengan jenis tipe data dan jumlah argument.
Kemudian polymorphism juga memiliki fungsi dimana pemanfaatan variable dengan tipe base class untuk menampung instance dari class turunannya dan menjalankan metoda class turunannya.

0 komentar:

Post a Comment